Stok Obat Kolestrol di RSUD Sahudin Kutacane Kosong | Diminta Evaluasi Kinerja Direkturnya

Stok Obat Kolestrol di RSUD Sahudin Kutacane Kosong | Diminta Evaluasi Kinerja Direkturnya — KUTACANE (bareskrim.com) | Minimnya ketersediaan obat-obatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sahudin Kutacane, Aceh Tenggara mulai dikeluhkan sejumlah pasien yang berobat jalan.
Pasalnya pada hari ini, Kamis, 20 Januari 2022, saat pasien rawat jalan berobat di RSUD ternyata ada item obat yang tak ada tersedia alias kosong.
“Mirisnya terpaksa pasien membeli obat diluar rumah sakit,” ujar Ijal salah seorang warga yang membawa istri berobat.
Kata dia, hari ini merupakan jadwal membawa istrinya yang berusia 39 tahun untuk berobat jalan. “Namun sangat disayangkan, obat yang dibutuhkan istri sedang kosong,” beber Ijal.
Akhirnya terpaksa ia membeli obat di apotik luar karena stok obat-obatan di apotik milik rumah sakit kosong.
Terpisah anggota DPRK dari partai PAN yang juga Wakil Ketua Dewan Komisi D, Marwan Husni mengatakan, kekosongan obat-obatan di RSUD H Sahudin sangat disayangkan. “Kok bisa stok obat tertentu kosong? Obat-obatan itu sangat urgent dan jika kosong tentu akan membuat pelayanan rumah sakit terkendala untuk masyarakat,” sebutnya.
Menurutnya, dana BPJS kesehatan ada. “Jadi, anggaran itu dikemanakan, sampai bisa obat jenis Simvastatin kosong,” kata Marwan.
Menurutnya, obat merupakan salah satu kebutuhan orang yang sakit atau sedang menjalani perawatan. Diminta kepada Bupati untuk segera mengevaluasi kinerja Dirut RSUD Sahudin.
“Bupati diminta evaluasi kinerja pimpinan RSUD Sahudin Kutacane, yang dinilai tak mampu memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Terkait kekosongan obat di RSUD Sahudin Kutacane, M Saleh Selian selaku Bupati LIRA Aceh Tenggara (Agara) angkat bicara. “Ini tidak bisa kita biarkan, setingkat obat Simvastatin untuk kolestrol kosong apa lagi obat yang lain nya pasti kita duga banyak yang kosong juga sebut,” ucap Saleh.
LIRA minta kepada Bupati Agara atau Wakil Bupati Agara untuk segera melakukan evaluasi kinerja Direktur RSUD Sahudin Kutacane yang dianggap gagal memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Jamaludin sebagai Kabid Penunjang RSUD Sahudin Kutacane terkait kekosongan obat ketika dikonfirmasi awak media bareskrim.com via seluler mengaku, obat sudah kita pesan tapi belum sampai. (red/B)