Jembatan Silayakh Diresmikan, Anggarannya Capai Rp 52 Miliar

Jembatan Silayakh Diresmikan Anggaran Capai Rp 52 Miliar — KUTACANE (bareskrim.com) | Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara, Drs Syakir MSi meresmikan jembatan Selayakh, Selasa, 24 Januari 2023.
Jembatan Selayakh menghubungkan dua Kecamatan, yakni Kecamatan Bambel dan Kecamatan Lawe Alas. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi dan Ketua DPRK Denni Febrian Roza SSTP MSi.
Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakri MSi mengatakan, jembatan tersebut menjadi jalur akses penting bagi masyarakat, baik memperlancar arus lalu lintas di 3 Kecamatan di daerah tersebut.
“Semoga adanya jembatan ini bisa menopang ekonomi antar kawasan dan pada akhirnya tentu saja akan meningkatkan pendapatan masyarakat,” sebut Syakir.
Dikatakan, jembatan Silayakh merupakan jembatan penghubung yang sangat strategis dan vital di Aceh Tenggara. Jembatan ini dibangun dalam 10 tahap di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Tenggara.
“Pembangunannya sendiri dimulai dari tahun 2014 hingga tahun 2022 yang menelan total biaya Rp 52 miliar lebih,” sebut Syakir lagi.
Sementara Sekda Aceh Tenggara MHD Ridwan mengatakan, pembangunan jembatan ini mulai di wacanakan sejak terdiri 2013, dimana pembebasan lahan mencapai Rp 510.000.000, sumber Dana APBK.
“Dan pada tahun 2021 kembali dilakukan pembebasan lahan berikutnya yaitu sebesar Rp 450.000.000. Dan proses pembangunan fisik dimulai sejak tahun 2014,” sebut Sekda Muhammad Ridwan.
Adapun pembangunan hingga penyelesaian pekerjaan konstruksi memakan waktu selama 9 tahun atab dimulai sejak tahun 2014 s/d 2022 dengan total anggaran dihabiskan mencapai Rp 52.079.589.120, bersumber dari Dana DOKA Aceh Tenggara.
“Dari total anggaran tersebut dapat dirincikan sebagai berikut, tahun 2017 anggaran tidak tersedia tetapi Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara mendapatkan bantuan hibah 1 bentang Rangka Baja dengan panjang 60 m dari Kementerian PUPR,” sebut Sekda.
Dan tahun 2014 jumlah anggaran gelontorkan Rp 1.944.600.000 sebagai pelaksana waktu CV Khumah Luar. Tahun 2015 jumlah anggaran Rp. 3.485.000.000 pelaksana PT. Ciputha Pratama. Begitu juga tahun 2016 jumlah anggaran Rp 2.979.000.000 sebagai pelaksana PT. Is Brothers.
“Pada 2018 jumlah anggaran digelontorkan mencapai Rp 7.152.642.783-, dilaksanakan melalui DOKA Provinsi dengan rekanan PT. Putra Indo Manunggal dan PT. Fajar Indah Sejati. Tahun 2019 jumlah anggaran Rp 17.699.801.336, sebagai pelaksana PT Nisara Karya Nusantara,” katanya.
“Tahun 2020 terjadi pergesaran anggaran pasca tanda tangan kontrak dengan jumlah anggaran Rp. 7.586.700.000 sebagai pelaksana CV. Budi Mulia. Tahun 2021 jumlah anggaran Rp1.330.945.000 sebagai pelaksana CV. Fulica Aditya. Terakhir tahun 2022 jumlah anggaran Rp 9.900.900.000, sebagai pelaksana CV. Raja Lambing,” pungkas Sekda. (ijal/B)